Minggu, 17 November 2013

SAP R3/Accounting - 30312043 - Dewi Yuliani



Dalam resume saya kali ini, saya akan menjelaskan mengenai salah satu modul yang ada dalam SAP ERP system yaitu FINANCIAL ACCOUNTING atau FI. Namun sebelum membahas lebih jauh, pertama kita ulas sedikit mengenai kegiatan utama yang biasanya dilakukan bagian accounting itu sendiri.

Accounting Foundation

Di dalam SAP R3/Accounting System bagian FINANCIAL ACCOUNTING dilakukan kegiatan transaksi mulai dari transaksi ke dalam Buku Besar (General Ledger), integrasinya dengan pembuatan Neraca (Balance Sheet) dan Income Statement atau Laba rugi (Profit & Loss) serta integrasinya dengan beberapa akun yang mempengaruhinya seperti Assets, Account Receivable, Bank, Equity dan Account Payable. Dalam praktek kegiatannya di perusahaan, terdapat banyak ditemukan scandal dan kasus kecurangan, hal ini memang diakui bahwa kegiatan financial sangatlah rentan sekali terhadap adanya Fraud atau kecurangan. 

Fraud adalah sebuah istilah dalam bidang IT yang artinya sebuah perbuatan kecurangan yang melanggar hukum (Illegal-Acts) yang dilakukan secara sengaja dan sifatnya dapat merugikan pihak lain. Dikutip dari: (Admin. (2011, July 1). Pengertian Fraud. Retrieved from Bali Intermedia Utama: Bali Intermedia Utama)



Salah satu upaya dalam menanggapi scandal-scandal dan pencegahan tindak kecurangan atau Fraud tersebut adalah dengan adanya pengesahan undang-undang yang bernama Sarbanes-Oxley Act of 2002 yang dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada para pebisnis dan dikuatkan dengan adanya hukuman-hukuman berat bagi mereka yang melanggar. Dan di dalam SAP ERP dikenal sebagai SOX Compliance dengan kemampuannya dalam Archiving, User Authorizations, Tolerance Groups, dan Financial Transparency.

SAP R3/Accounting merupakan suatu sistem informasi yang mengintegrasikan sumber daya aspek-aspek dalam accounting dan financial, yang dilakukan secara real time, dan “3 Tier” processing architecture. Dengan menyediakan data-data accounting, dan proses operasional data untuk membuatan keputusan secara flexible mampu beradaptasi dengan negara yang mengaplikasikannya, seperti nilai mata uang, pajak, dan bentuk laporan dan transaksi pembayaran.


Component SAP R/3 Accounting System dalam SAP diantaranya sbb: Financial Accounting (FI), Corporate Finance Management, Profitability and Sales Accounting, Product Cost Controlling, Overhead Cost Controlling, Investment Management (IM), dan Project Management.



Organizational Element of SAP R/3 Accounting System



Dalam operasional kegiatannya, perusahaan menggunakan suatu daftar list akun-akun yang akan digunakan selama kegiatan transaksi perusahaan berlangsung dan sebagai standarisasi yang digunakan dalam pengaplikasian kegiatan operasional accounting perusahaan yang disebut dengan Chart of Account (CoA). Satu Company Code hanya boleh menggunakan satu CoA, tapi 1 CoA dapat digunakan di seluruh bagian dalam company code. Hal ini tentu saja digunakan untuk mempermudah bagian accounting pusat dalam merekap data-data accounting di beberapa anak perusahaannya. Caranya adalah dengan dibuatkannya suatu akun baru sebagai tambahan yang dibuat sama dengan seluruh bagian perusahaan, sehingga dengan dibuatkannya akun tersebut seluruh bagian perusahaan tetap berada dalam penggunaan satu CoA yang sama.

 

Master data

 

Dalam SAP R/3 ada beberapa mater data yang dibuat untuk menyimpan data secara terpusat dan untuk digunakan bagi seluruh bagian perusahaan, diantaranya adalah sbb:

Customer Master – Account Receivable, berisi record data customer yang terlibat dengan proses transaksi pembayaran atas penjualan dengan perusahaan termasuk data financialnya yang akan mempengaruhi pendapatan perusahaan terutama pada account receivable. Master data ini digunakan di seluruh general data dan untuk masing-masing company code di bagian Sales and Marketing.

Vendor Master – Account Payable, berisi record data beberapa vendor atau supplier yang digunakan perusahaan untuk proses pembelian dan akan mempengaruhi posisi kas perusahaan dan pengeluarannya terutama pada account payable. Master data ini digunakan di seluruh general data dan untuk masing-masing company code di bagian MM Purchase/ Logistic.

Assets Management, yaitu meliputi perencanaan dalam klasifikasi asset, dan pemantauan atau monitoring nilai dari masing-masing asset yang dimiliki perusahaan, termasuk nilai depresiasi dan akumulasinya, nilai umur ekonomis, harga perolehan asset termasuk asuransi yang dimiliki perusahaan.

  

Account Balance

Aktifitas yang dilakukan dalam suatu company code atau bagian dalam company code (worklist) diantaranya adalah:


  • Open, yaitu transaksi muncul. Selanjutnya adalah
  • Cleared, yaitu transaksi terpenuhi. Artinya semua data yang di entry dan yang akan diposting ke dalam dokumen sesuai, terakhir adalah
  • Parked, yaitu transaksi selesai. Artinya seluruh data yang di record sesuai dan tepat sehingga bisa terintegrasi secara otomatis untuk pembuatan Laporan Balance Sheet.
 

Financial Accounting

Dalam hal ini, akan menjelaskan bagaimana membuat suatu data transaksi atas pembayaran, menampilkan laporan keuangan, diantaranya transaksi buku besar atau G/L, rekonsiliasi bank dll yang di dapatkan dari dokumen-dokumen yang didapatkan perusahaan atas transaksinya dengan customer atau vendor.Misalnya dari invoice dan good issue.

Posting Good Issue yaitu dengan menggabungkan informasi data yang terintegrasi dari FI-AA (Assets), FI-GL (Originally General-Ledger), FI-CO, dan SAP-MM (Good Issue atas Purchase/Pembelian)

Pembuatan Accounting Document: Type  
                              
Dalam transaksi pembuatan accounting document, data yang digunakan adalah terdiri dari 2 Type, yaitu sebagai Original Document, atau sebagai Processing Document. Original document digunakan sebagai document asli yang digunakan dan tidak bisa diubah,  seperti misalnya Good Receipt, Invoice, dan Bank Statements, sedangkan processing document adalah document yang akan muncul dalam suatu transaksi, satu kali transaksi hanya akan menghasilkan satu processing document yang identic, misalnya accounting document, sample document, dan recurring entry documents. Pastikan setiap transaksi/ posting pasti akan menghasilkan satu document yang berisi amount, kode akun yang dipakai, dan jumlah masing-masing debet dan creditnya supaya balance artinya tidak terdapat selisih, apabila masih terdapat selisih transaksi harus diulang dan belum bisa di simpan.

  
Terima kasih semoga bermanfaat...

Reference:
  1. Karismariyanti, S.T., M.B.A, M. (2013). KA2113-SAP R3 Accounting - Finance.pdf. Bandung, Politeknik Telkom, Bandung
  2. Admin. (2011, July 1). Pengertian Fraud. Retrieved from Bali Intermedia Utama: Bali Intermedia Utama
  3. Anonim. (2006). SAP01 Fundamental. Jerman: SAP AG.

 




1 komentar: